
Kebumen – Siang hari (16/12) yang agak
sedikit mendung, ratusan penggemar musik jamaika mulai memadati sekitaran GOR
Gembira Kebumen. Bahkan acara yang dijadwalkan mulai pada pukul 13.00 WIB, beberapa
penonton dengan atribut merah kuning hijau khas rastafari terlihat sudah mulai ‘mewarnai’
sekitaran area venue beberapa jam sebelumnya.
Antusiasme masyarakat kebumen terhadap musik jamaika ini terbilang
tinggi. Dilihat dari animo penonton yang terlihat memadati venue dari mulai pagar
barricade hingga area pinggiran FOH (Front of House), penonton tidak
henti-hentinya berdansa sambil mengikuti irama musik reggae yang
disuguhkan dari awal hingga akhir acara. Sempat terjadi sedikit keributan
diantara penonton, namun dengan kesigapan panitia dan pihak keamanan, kerusuhan
yang lebih besar dapat terhindarkan dan acara pun tidak terganggu sama sekali
hingga selesai. Sebuah prestasi tersendiri bagi pihak penyelenggara mengingat
Kebumen terbilang sangat rawan kerusuhan di beberapa event musiknya.
Selain
Aray Daulay ‘Ray D’Sky’, beberapa musisi lainnya turut meramaikan acara ini seperti 'Paparizzo'
(Kebumen), 'Mily Rasta Reggae' (Kebumen), 'People Java Rasta' (Purworejo) dan
termasuk 'JRCC Allstars' dari Purwokerto yang menjadi band pengiring
Aray Daulay di event kali ini.
Reggae Invasion sendiri merupakan acara melibatkan beberapa pihak diantaranya JRCC Purwokerto, Reggae Indonesia, Stage Purwokerto, Gasebu UMP, Gamet Unsoed, Youth System Clothing, Tosca House, dan
Junior Clothing Distro. 'Reggae Invasion' sendiri
bermaksud ‘invasi reggae’ dari Purwokerto sekaligus bermaksud Purwokerto (yang
kali ini) menggandeng Kebumen berusaha bersama-sama memajukan kultur musik
Jamaica ini. Dan itu artinya ada pula ‘invasi reggae’ ke kota-kota lainnya
selain Kebumen untuk Reggae Invasion selanjutnya. Kita tunggu!
Teks & Foto oleh: Aditya Thio
Yeayy,, mancaaappppp :D
ReplyDelete