Pages

2/8/15

Aku & Kamu Sama Saja Manusia


PurwokertoSuket Teki, Jhony Freedom, dua nama band yang sudah tidak asing lagi di Purwokerto ini menyelenggarakan sebuah konser dengan konsep kolaborasi yang bertajuk ‘Aku dan Kamu Sama Saja Manusia’. Sebuah konser yang menyatukan dua genre berbeda ini pun turut dimeriahkan dengan special performance oleh Teater Didik dari IAIN Purwokerto yang mementaskan sebuah musikalisasi puisi.


GOR IAIN Purwokerto, yang dulu lebih dikenal dengan STAIN Purwokerto, dipilih menjadi tempat diselenggarakannya konser malam itu (31/1). Gate dibuka semenjak pukul 19.30, dan didalam Gedung GOR diantara gate dan venue penonton, terdapat sebuah lorong yang dihiasi dekorasi seperti ornament lampu tradisional dan daun-daun kering berserakan, cukup membantu penonton dalam membangun mood dalam menyaksikan konser malam itu. Dibuka dengan penampilan dari Teater Didik, mereka mementaskan musikalisasi puisi yang mengangkat tema kemanusiaan, tentang suka-duka manusia dalam hidupnya. Selain mementaskan musikalisasi puisi, Teater Didik pun berkontribusi dalam setting tempat pada konser ini.

Suket Teki yang tampil dengan formasi Tade (Vokal), Bugz Q (drum), Wahyu (Bass), Langtip (Gitar), Adhi (Gitar), Reno (Keyboard) tampil terlebih dahulu pada konser malam itu. Kurang lebih sekitar delapan lagu disuguhkan oleh band yang sudah mulai eksis semenjak tahun 2002 itu, termasuk beberapa singlenya seperti ‘Indonesia Lama’ dan ‘Segelas Bola Pagi’. Beberapa kali Tade disela-sela lagu bebicara tentang kemanusiaan, interpretasi tentang ‘aku dan kamu sama saja manusia’ dan juga tentang Suket Teki yang akan segera menggarap album pertamanya.

Jhony Freedom yang tidak seperti biasanya pada malam itu tampil berkolaborasi dengan ‘Duo Sinstring’, pemain cello (Yono) dan biola (Pandu). Band yang malam itu diperkuat oleh Raggild (Vokal), Fadjar (Drum), Dado (Bass), Hyanang (Gitar), Zaky (Gitar), Rollander (Keyboard), Barly (Perkusi), Keshawa (Saxo) membawakan kurang lebih sepuluh lagu yang kesemuanya merupakan lagu dari album pertama mereka yang tahun lalu dirilis pada 24 Februari, ‘Instrospeksi’. Dari semua lagu yang dibawakan, band bergenre reggae ini tampil dengan mengaransemen ulang lagu-lagu yang mereka bawakan. Di sela salah satu lagu, tiga penari tradisional naik ke atas panggung, satu diantaranya tampil dengan siluet pada backdrop panggung. 

Foto: Aditya Thio & Adhi Wicaksana Basuki
Teks: Aditya Thio









































































No comments:

Post a Comment