Purwokerto – Suket Teki, Jhony Freedom, dua nama band yang sudah tidak asing
lagi di Purwokerto ini menyelenggarakan sebuah konser dengan konsep kolaborasi
yang bertajuk ‘Aku dan Kamu Sama Saja Manusia’. Sebuah konser yang menyatukan
dua genre berbeda ini pun turut dimeriahkan dengan special performance oleh
Teater Didik dari IAIN Purwokerto yang mementaskan sebuah musikalisasi puisi.
GOR IAIN Purwokerto, yang dulu lebih
dikenal dengan STAIN Purwokerto, dipilih menjadi tempat diselenggarakannya
konser malam itu (31/1). Gate dibuka semenjak pukul 19.30, dan didalam Gedung
GOR diantara gate dan venue penonton, terdapat sebuah lorong yang dihiasi dekorasi
seperti ornament lampu tradisional dan daun-daun kering berserakan, cukup membantu
penonton dalam membangun mood dalam menyaksikan konser malam itu. Dibuka dengan
penampilan dari Teater Didik, mereka mementaskan musikalisasi puisi yang
mengangkat tema kemanusiaan, tentang suka-duka manusia dalam hidupnya. Selain
mementaskan musikalisasi puisi, Teater Didik pun berkontribusi dalam setting
tempat pada konser ini.
Suket Teki yang tampil dengan formasi Tade
(Vokal), Bugz Q (drum), Wahyu (Bass), Langtip (Gitar), Adhi (Gitar), Reno
(Keyboard) tampil terlebih dahulu pada konser malam itu. Kurang lebih
sekitar delapan lagu disuguhkan oleh band yang sudah mulai eksis semenjak tahun
2002 itu, termasuk beberapa singlenya seperti ‘Indonesia Lama’ dan ‘Segelas
Bola Pagi’. Beberapa kali Tade disela-sela lagu bebicara
tentang kemanusiaan, interpretasi tentang ‘aku dan kamu sama saja
manusia’ dan juga tentang Suket Teki yang akan segera menggarap album
pertamanya.
Jhony Freedom yang tidak seperti biasanya
pada malam itu tampil berkolaborasi dengan ‘Duo Sinstring’, pemain cello (Yono)
dan biola (Pandu). Band yang malam itu diperkuat oleh Raggild (Vokal), Fadjar
(Drum), Dado (Bass), Hyanang (Gitar), Zaky (Gitar), Rollander (Keyboard), Barly
(Perkusi), Keshawa (Saxo) membawakan kurang lebih sepuluh lagu yang kesemuanya
merupakan lagu dari album pertama mereka yang tahun lalu dirilis pada 24
Februari, ‘Instrospeksi’. Dari semua lagu yang dibawakan, band bergenre reggae
ini tampil dengan mengaransemen ulang lagu-lagu yang mereka bawakan. Di sela
salah satu lagu, tiga penari tradisional naik ke atas panggung, satu
diantaranya tampil dengan siluet pada backdrop panggung.
Foto: Aditya Thio & Adhi Wicaksana Basuki
Teks: Aditya Thio
No comments:
Post a Comment