Pages

11/27/13

Ngayogjazz 2013: Rukun Agawe Ngejazz


Yogyakarta - (16/11) Acara jazz tahunan  Yogyakarta ini mungkin sudah tak asing lagi di telinga masyarakat Yogyakarta. Acara yang digelar di Desa Wisata Sidoakur, Kelurahan Sidokarto, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, kembali menyuguhkan jazz dengan nuansa yg berbeda, terbukti dengan terlibatnya masyarakat desa sebagai sarana memasarkan kesenian daerah.


Pada umumnya, musik jazz nya terkesan elit dan mahal, nuansa berbeda tampak pada Ngayogjazz 2013 yang di gelar di pedesaan bahkan semua kalangan masyarakat dapat menikmati suguhan dari musisi jazz yang disuguhkan. Hujan yang mengguyur tidak meredam animo penonton dan masyarakat desa, didapati pasangan muda-mudi yang sedang menikmati alunan musik di tengah gerimis hujan dan semakin menambah kesan romantis pada acara Ngayogjazz tahun ini.

Line-up Ngayogjazz tahun ini diantaranya dimeriahkan oleh Idang Rasjidi yang baru saja mendapatkan julukan “Jazzer Proletar” oleh sang penggagas Ngayogjazz, Djaduk Ferianto. Kali ini Idang Rasjidi berkolaborasi dengan vokalis muda bernama Yendri dengan jazz yang bernuansa melayu, berhasil memikat mata penonton di panggung Sayuk Rukun. Selain itu Ngayogjazz tahun ini juga dimeriahkan oleh beberapa band Indonesia seperti Shadu Band, Monita Tahela Oele Pattiselano trio di panggung Guyub. Dan juga salah satu komunitas jazz asal Purwokerto, Jes Udu juga turut serta memeriahkan panggung Srawung. Dan bahkan musisi dari luar indonesia pun turut hadir seperti, Baraka (Jepang) , Erik Truffaz (Eropa), Brink Man Ship (Swiss) dan Jery Pellergrino (USA).

Acara yang bertajuk Rukun Agawe Ngejazz ini terbilang cukup menarik, dari akses masuk yang tidak begitu jauh dari pusat kota Yogyakarta, lokasi ATM yg tidak begitu jauh dari venue cukup menolong bagi penggila belanja merchandise di pasar jazz, hanya saja jarak antar panggung tidak terlalu jauh bahkan sering kali gema antar panggung beradu-padu.

Teks & Foto: Dayu Sukma Anggara








No comments:

Post a Comment