Purwokerto – Tidak seperti biasanya, sore itu (28/2) Cheers
Cafe dimeriahkan oleh hingar bingar musik cadas. Terhitung ke-6 kalinya
headbanger digelar sebagai
metal festival terbesar di Purwokerto semenjak pertama kali digelar pada tahun 2005, dimana pada Headbanger kali
ini, Kereta Badja selaku promotor, mendaulat Jasad sebagai headliner.
Sesuai informasi
yang telah disebar penyelenggara melalui akun media social, selain tiket presale yang sudah bisa didapat
seminggu sebelumnnya, tiket on the spot telah bisa dibeli mulai pukul 2 siang
pada hari H, dimana sesuai rundown, acara dimulai satu jam setelahnya. Venue
yang bertempat di kompleks Hotel Horison Purwokerto itu pun sedikit demi
sedikit mulai dikerumuni para metalheads. Dari tiket box hingga pintu masuk,
terdapat sebuah booth merchandise dari Straight Cloth selaku pihak official
merchandising sekaligus sponsor pada gelaran Headbanger kali ini.
Venue mulai
bergemuruh dengan penampilan dari Klasa Dayoh sebagai penampilan pembuka, para metalheads pun mulai
mengerumuni bibir panggung sembari moshing dan melampiaskan adrenaline mereka.
Diikuti oleh penampilan Jengah, Diary of Alexandria, Democrazy band Death Metal dari Cilacap, Soulsaver yang
tampil bersama Abe vokalis pada formasi awal mereka, kemudian dilanjutkan oleh
Evil Circle yang membawakan single-single mereka, dan Agnostica yang
juga tampil dengan mendatangkan vokalis pada formasi terdahulunya.
Pada jeda
acara, Deni Kecut selaku MC memberikan beberapa pertanyaan kepada penonton dan mengganjar
doorprize kepada penonton yang dapat menjawab pertanyaan dengan benar. Selepas
doorprize time, Bunkerboob kembali memanaskan venue dengan membawakan single-single
pada album mereka, Return of The Kids. Lalu dilanjutkan oleh penampilan dari
Bersimbah Darah, grindcore asal Bali. Kemudian lima wanita tampil ke atas
panggung membawakan Tari Tradisional di saat sela acara, cukup memberikan
penyegaran ditengah panasnya atmosfir musik metal. Patut diacungi jempol untuk penonton
dan pihak penyelenggara yang tetap mengapresiasi dan berinisiatif untuk tidak
mengenyampingkan budaya lokal pada gelaran konser musik cadas ini.
Selepas
penampilan para penari tradisional, Vomitology, band beraliran Death Metal yang tampil
dengan menggunakan wearpack dan topeng, kembali
memanaskan seisi venue hingga tiba pada penampilan dari Jasad yang menjadi headliner sekaligus pemuncak gelaran Headbanger kali ini. Malam itu Jasad
tampil dengan formasi lengkap membawakan kurang lebih sepuluh lagu. Dengan
menaruh dupa di tengah lidah panggung, berkali-kali Mohamad "Man" Rohman sang vokalis meluruskan
kepada penonton, bahwa dupa yang dibakar bukan sebagai pengundang makhluk gaib
seperti stigma orang kebanyakan, namun sebagai makna filosofis rasa syukur
masih diberi anugerah untuk bernafas. Berkali-kali pula ia menekankan tentang
pentingnya budaya warisan leluhur untuk dijaga kelestariannya, bukan untuk
dianggap keramat dan sebagainya. Dari sepuluh lagu, beberapa single andalan mereka
pun mereka bawakan seperti Cengkram Garuda, Rebirth of Jatisunda dan Precious Moment to Die. Penonton pun terlihat beberapa kali
melakukan stage diving dan circle pit malam itu. Sebagai penutup, ‘Karmila’
yang dulu dipopulerkan oleh Farid Hardja, Jasad kembali membawakannya dihadapan penonton
Headbanger MMXV dengan aransemen ’pop’ versi mereka.
Teks dan
Foto oleh: Aditya Thio
No comments:
Post a Comment