Pages

7/16/15

Ramadhan Blues 2015: ‘Cempulek Ngeblues’





Purwokerto – Setelah sebelumnya sukses menghadirkan Adrian Adioetomo di tahun 2013 dan Tesla Manaf di tahun 2014, tahun ini (8/7) Galeri Seni dan Budaya Universitas Muhammadiyah Purwokerto kembali menggelar festival musik blues tahunan, Ramadhan Blues. Merupakan kali ke-6 semenjak pertama digelar pada tahun 2010, kali ini Ramadhan Blues mengusung tema ‘Cempulek Ngeblues’. Spesial di tahun ini Ramadhan Blues menghadirkan musisi blues Purwokerto, Adhie Unyiel and The Bawor, yang juga dalam waktu dekat akan merilis debut mini albumnya. Tidak ketinggalan musisi lainnya seperti Andi Alfian, Dr. MM, Langthiep and the Boyfriends, Gendit, Mutiara dan Kencana Rukmi turut tampil menjadi bagian dari kemeriahan event ini.



‘Cempulek Ngeblues’, tema yang diusung Ramadhan Blues kali ini, berasal dari bahasa jawa yang jika diartikan kedalam bahasa Indonesia memiliki arti ‘ternyata nge-blues’. Gasebu sebagai penyelenggara memilih tema ini berdasakan pertimbangan slot line-up yang yang melibatkan musisi dengan latar belakang musik berbeda namun pada dasarnya musik tersebut masih dalam root musik blues, sehingga secara sederhana maksud yang mungkin ingin disampaikan penyelenggara pada event ini adalah musik disini tidak nampak terlalu nge-blues tapi ternyata sebenarnya nge-blues juga. Penggunaan bahasa jawa pun sebagai representasi bahwa musisi yang terlibat merupakan musisi Purwokerto atau juga musisi yang telah berkontribusi dalam perkembangan musik blues di kota ini. Dan seperti di tahun-tahun sebelumnya, Ramadhan Blues kali ini pun mewajibkan setiap line-up-nya untuk membawakan karya musiknya masing-masing.


Dipandu oleh Aziz No End selaku promotor Ramadhan Blues yang sekaligus berperan sebagai MC pada hari saat gelaran berlangsung, acara ini dimulai semenjak pukul 15.30 yang dibuka oleh penampilan dari Kencana Rukmi, sebuah kelompok musik debutan yang membawakan musik pop-kontemporer yang digawangi musisi-musisi yang sebenarnya sudah tidak asing lagi di lingkup musik purwokerto, dimana posisi vocal diisi oleh Ragilld (Johnny Freedom), Dimas Wicak pada gitar, Noval pada bass, Reno pada keyboard dan Didi pada drum. Mereka tampil perdana di hadapan penonton membawakan karya-karya musik mereka sendiri yang mereka beri judul ‘Bocah Gundul’, ‘Mengejar yang Tak Lari’ dan ‘Pasrah’. Dilanjutkan oleh Mutiara, pendatang baru yang sekaligus mewakili Gasebu dalam Ramadhan Blues kali ini Tampil dibantu oleh Satria pada gitar, yang dimana Mutiara tampil mengisi vocal sekaligus memainkan gitar dan membawakan beberapa single ciptaannya sendiri seperti ‘Sad Man’,’Pilihan Terakhir’, ‘Biru’ dan ‘Dimensi Jiwa’. Di usianya yang terbilang masih sangat muda, Mutiara mampu menghasilkan karya yang cukup diperhitungkan dan menjadi bahan perbincangan musisi dan penonton yang hadir menyaksikan penampilannya sore itu. Kemudian dilanjutkan oleh penampilan Gendit, musisi blues yang sempat mengenyam pendidikan di Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia Yogyakarta, yang kini aktif berkontribusi sebagai gitaris/vokalis/penulis lagu pada ‘Anak Hilang Blues Band’ dan ‘Gendit & Friends’, kali ini pada Ramadhan Blues tampil solo dengan format delta blues dan membawakan beberapa lagu yang diantaranya juga merupakan karyanya sendiri seperti ‘Bumi Semakin Tua’.


Jamming Session 1 menjadi suguhan menjelang selesainya sesi pertama, dimana beberapa performer di sesi pertama seperti Mutiara yang mengisi vokal, Gendit pada gitar, Dimas Wicak, Noval, Reno dan Didi dari Kencana Rukmi mengisi pada bagian gitar, bass, keyboard dan drum tampil berkontribusi pada sesi jamming pertama membawakan cover version ‘Make Somebody Happy’. Menjelang break buka puasa dan tarawih, sesi pertama ditutup oleh Tausiyah yang disampaikan oleh Ustadz Farid.


Seperti tahun-tahun sebelumnya, venue Ramadhan Blues masih bertempat di halaman Kantor Pusat UMP dengan konsep venue yang sederhana namun tidak mengesankan asal-asalan. Konsep dekorasi tata panggung dengan desain minimalis dengan tata cahaya yang cukup diperhatikan serta kualitas sound yang menjadi prioritas, cukup mampu menggiring mood penonton untuk bisa menikmati atmosfer pertunjukan musik blues dengan baik. Venue yang selain tentunya diisi oleh panggung utama, juga terdapat booth yang menjual rilisan fisik dari demajors dimana juga berdampingan dengan booth merchandise yang menjual t-shirt Ramadhan Blues 2015. Selain itu terdapat ‘wall of fame’, dimana penonton dapat berfoto –foto dengan latar belakang backdrop Ramadhan Blues 2015. Juga para penjual takjil yang lokasinya masih berdekatan dengan venue yaitu di luar halaman Kantor Pusat UMP, secara tidak langsung turut memeriahkan gelaran Ramadhan Blues di setiap tahunnya. Setidaknya hal semacam ini dapat membuat para penonton lebih nyaman dan betah berada di venue.


Sesi kedua dilanjutkan usai shalat Tarawih sekitar pukul 20.30, dan ‘Langthiep and the Boyfriends’ menjadi pembuka untuk sesi kedua. Langthiep sendiri tercatat sebagai gitaris pada band ska rocksteady, Simmer Down, selain itu ia juga terlibat sebagai additional guitarist pada band jebolan salah satu ajang pencarian bakat skala nasional, Supernova. Ia tampil bersama Aji Rakhman pada bass, Koko ‘Korek’ pada keyboard, dan Gondenk pada drum. Mereka tampil membawakan beberapa cover version dan tentunya single milik Langthiep sendiri yang berjudul ‘Mimpi’. Pada saat mereka meng-cover lagu ‘Little Wing’ milik Jimi Hendrix, Langthiep tidak hanya mengisi gitar tetapi juga vocal pada lagu ini. Kemudian dilanjutkan dengan penampilan Dr. MM yang tampil begitu atraktif saat membawakan cover version Beast of Burden milik Rolling Stones. Dr. MM tampil sesuai formasi bersama Fahmi ‘Bogel’ pada vocal, Kunthonk pada drum, Kating pada gitar, Bowo pada bass dan Benz Rock pada gitar. Kemudian dilanjutkan Andi Alfian, yang tampil dengan ciri khas teknik permainan slide guitar-nya. Andi Alfian sendiri sebenarnya berasal dari Ciamis namun sudah semenjak tahun 2012 berdomisili di Purwokerto dan tergabung dalam komunitas blues ‘Roadhouse Community Purwokerto’. Ia tampil membawakan beberapa lagu yang diantaranya milik Owen Campbell,  dan lagu yang berjudul ‘Kamu atau Dia’ yang merupakan single miliknya sendiri.


Sekitar pukul 22.00, tibalah saatnya penampilan dari ‘Adhie Unyiel and the Bawor’ yang didaulat sebagai headliner pada gelaran Ramadhan Blues tahun ini. Nama Adie Unyiel tentu sudah sangat tidak asing di lingkup musisi purwokerto atau bahkan nasional, karena sebelum ia terlibat project trio Adhie Unyiel and the Bawor, pada sekitar tahun 2004 ia sempat tergabung dengan band bernama ‘Satria’ dan sempat menghasilkan satu album yang release melalui major label dan meniti karir bermusik di kancah nasional, hingga setelah melalui berbagai macam proses berkarir hingga pada akhirnya ia kini tergabung dalam proyek Adhie Unyiel and the Bawor. Tampil perdana di hadapan penonton dengan formasi trio dimana Adie Unyiel pada gitar, Rizki ‘Kiki’ Yuliarto Rajasa pada Bass, dan Ade ‘Gondenk ’ Bagus Herdiansyah pada Drum, mereka membawakan beberapa single yang juga menjadi materi dalam debut mini albumnya, ‘Self Titled’. Dibuka dengan single ‘Ramai’ dan dilanjutkan dengan ‘Pesta’, dimana keseluruhan single pada materi album ini merupakan track instrumental yang kental akan nuansa musik fusion. Di sela-sela lagu, bassist Rizki Yuliarto Rajasa mewakili band, sempat menjelaskan kepada penonton bagaimana proses dari awal yang melatarbelakangi terbentuknya band ini, hingga proses rekaman yang dilakukan secara live di Studio Gasebu hingga pada akhirnya siap merilis mini album yang akan dirilis dari noendrecords dan diedarkan melalui demajors. Kemudian tidak ketinggalan single ‘Pulang’ dan ‘Dancing Blues’ yang juga akan menjadi materi debut mini albumnya juga turut dibawakan. Dan ‘Terbangun’ dipilih sebagai penutup pada penampilan Adhie Unyiel and the Bawor pada Ramadhan Blues kali ini, dimana Music Video single tersebut dapat dilihat di kanal YouTube ‘noendecordsTV’.


Pada penghujung acara, line-up yang mengisi pada sesi kedua didaulat untuk berkontribusi pada Jamming Session 2, dimana Adie Unyiel mengisi gitar, Gendit pada gitar, Langthiep pada gitar, Kiki pada bass, Koko Korek pada keyboard dan Gondenk pada drum. Pada sesi jamming ini mereka mengcover  ‘Crossroads’ dan ‘Thrill is Gone’. Penonton yang sebelumnya duduk semakin antusias hingga semuanya berdiri dan merapat semakin mendekati stage. Ditambah dengan meriahnya kembang api di saat menjelang penutupan acara menambah euphoria bagi penonton yang kurang lebih sekitar 800 orang hadir menyaksikan Ramadhan Blues 2015 ini.


Teks dan Foto oleh: Aditya Thio
































































No comments:

Post a Comment