Purwokerto – Setelah sebelumnya sukses menghadirkan Adrian
Adioetomo di tahun 2013 dan Tesla Manaf di tahun 2014, tahun ini (8/7) Galeri Seni
dan Budaya Universitas Muhammadiyah Purwokerto kembali menggelar festival musik
blues tahunan, Ramadhan Blues. Merupakan kali ke-6 semenjak pertama digelar
pada tahun 2010, kali ini Ramadhan Blues mengusung tema ‘Cempulek Ngeblues’.
Spesial di tahun ini Ramadhan Blues menghadirkan musisi blues Purwokerto, Adhie
Unyiel and The Bawor, yang juga dalam waktu dekat akan merilis debut mini albumnya.
Tidak ketinggalan musisi lainnya seperti Andi Alfian, Dr. MM, Langthiep and the
Boyfriends, Gendit, Mutiara dan Kencana Rukmi turut tampil menjadi bagian dari
kemeriahan event ini.
‘Cempulek Ngeblues’, tema yang
diusung Ramadhan Blues kali ini, berasal dari bahasa jawa yang jika diartikan
kedalam bahasa Indonesia memiliki arti ‘ternyata nge-blues’. Gasebu sebagai
penyelenggara memilih tema ini berdasakan pertimbangan slot line-up yang yang
melibatkan musisi dengan latar belakang musik berbeda namun pada dasarnya musik
tersebut masih dalam root musik
blues, sehingga secara sederhana maksud yang mungkin ingin disampaikan
penyelenggara pada event ini adalah musik disini tidak nampak terlalu nge-blues
tapi ternyata sebenarnya nge-blues juga. Penggunaan bahasa jawa pun sebagai
representasi bahwa musisi yang terlibat merupakan musisi Purwokerto atau juga
musisi yang telah berkontribusi dalam perkembangan musik blues di kota ini. Dan
seperti di tahun-tahun sebelumnya, Ramadhan Blues kali ini pun mewajibkan
setiap line-up-nya untuk membawakan karya musiknya masing-masing.
Dipandu oleh Aziz No End selaku
promotor Ramadhan Blues yang sekaligus berperan sebagai MC pada hari saat
gelaran berlangsung, acara ini dimulai semenjak pukul 15.30 yang dibuka oleh
penampilan dari Kencana Rukmi, sebuah kelompok musik debutan yang membawakan
musik pop-kontemporer yang digawangi musisi-musisi yang sebenarnya sudah tidak
asing lagi di lingkup musik purwokerto, dimana posisi vocal diisi oleh Ragilld
(Johnny Freedom), Dimas Wicak pada gitar, Noval pada bass, Reno pada keyboard
dan Didi pada drum. Mereka tampil perdana di hadapan penonton membawakan
karya-karya musik mereka sendiri yang mereka beri judul ‘Bocah Gundul’, ‘Mengejar
yang Tak Lari’ dan ‘Pasrah’. Dilanjutkan oleh Mutiara, pendatang baru yang
sekaligus mewakili Gasebu dalam Ramadhan Blues kali ini Tampil dibantu oleh
Satria pada gitar, yang dimana Mutiara tampil mengisi vocal sekaligus memainkan
gitar dan membawakan beberapa single ciptaannya sendiri seperti ‘Sad
Man’,’Pilihan Terakhir’, ‘Biru’ dan ‘Dimensi Jiwa’. Di usianya yang terbilang
masih sangat muda, Mutiara mampu menghasilkan karya yang cukup diperhitungkan
dan menjadi bahan perbincangan musisi dan penonton yang hadir menyaksikan
penampilannya sore itu. Kemudian dilanjutkan oleh penampilan Gendit, musisi
blues yang sempat mengenyam pendidikan di Fakultas Seni Pertunjukan Institut
Seni Indonesia Yogyakarta, yang kini aktif berkontribusi sebagai gitaris/vokalis/penulis
lagu pada ‘Anak Hilang Blues Band’ dan ‘Gendit & Friends’, kali ini pada
Ramadhan Blues tampil solo dengan format delta blues dan membawakan beberapa
lagu yang diantaranya juga merupakan karyanya sendiri seperti ‘Bumi Semakin
Tua’.
Jamming Session 1 menjadi suguhan
menjelang selesainya sesi pertama, dimana beberapa performer di sesi pertama seperti
Mutiara yang mengisi vokal, Gendit pada gitar, Dimas Wicak, Noval, Reno dan
Didi dari Kencana Rukmi mengisi pada bagian gitar, bass, keyboard dan drum tampil
berkontribusi pada sesi jamming pertama membawakan cover version ‘Make Somebody
Happy’. Menjelang break buka puasa dan tarawih, sesi pertama ditutup oleh
Tausiyah yang disampaikan oleh Ustadz Farid.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, venue
Ramadhan Blues masih bertempat di halaman Kantor Pusat UMP dengan konsep venue yang
sederhana namun tidak mengesankan asal-asalan. Konsep dekorasi tata panggung dengan
desain minimalis dengan tata cahaya yang cukup diperhatikan serta kualitas
sound yang menjadi prioritas, cukup mampu menggiring mood penonton untuk bisa
menikmati atmosfer pertunjukan musik blues dengan baik. Venue yang selain
tentunya diisi oleh panggung utama, juga terdapat booth yang menjual rilisan
fisik dari demajors dimana juga berdampingan dengan booth merchandise yang
menjual t-shirt Ramadhan Blues 2015. Selain itu terdapat ‘wall of fame’, dimana
penonton dapat berfoto –foto dengan latar belakang backdrop Ramadhan Blues 2015.
Juga para penjual takjil yang lokasinya masih berdekatan dengan venue yaitu di
luar halaman Kantor Pusat UMP, secara tidak langsung turut memeriahkan gelaran
Ramadhan Blues di setiap tahunnya. Setidaknya hal semacam ini dapat membuat
para penonton lebih nyaman dan betah berada di venue.
Sesi kedua dilanjutkan usai shalat
Tarawih sekitar pukul 20.30, dan ‘Langthiep and the Boyfriends’ menjadi pembuka
untuk sesi kedua. Langthiep sendiri tercatat sebagai gitaris pada band ska
rocksteady, Simmer Down, selain itu ia juga terlibat sebagai additional
guitarist pada band jebolan salah satu ajang pencarian bakat skala nasional,
Supernova. Ia tampil bersama Aji Rakhman pada bass, Koko ‘Korek’ pada keyboard,
dan Gondenk pada drum. Mereka tampil membawakan beberapa cover version dan
tentunya single milik Langthiep sendiri yang berjudul ‘Mimpi’. Pada saat mereka
meng-cover lagu ‘Little Wing’ milik Jimi Hendrix, Langthiep tidak hanya mengisi
gitar tetapi juga vocal pada lagu ini. Kemudian dilanjutkan dengan penampilan
Dr. MM yang tampil begitu atraktif saat membawakan cover version Beast of
Burden milik Rolling Stones. Dr. MM tampil sesuai formasi bersama Fahmi ‘Bogel’
pada vocal, Kunthonk pada drum, Kating pada gitar, Bowo pada bass dan Benz Rock
pada gitar. Kemudian dilanjutkan Andi Alfian, yang tampil dengan ciri khas
teknik permainan slide guitar-nya. Andi Alfian sendiri sebenarnya berasal dari
Ciamis namun sudah semenjak tahun 2012 berdomisili di Purwokerto dan tergabung
dalam komunitas blues ‘Roadhouse Community Purwokerto’. Ia tampil membawakan
beberapa lagu yang diantaranya milik Owen Campbell, dan lagu yang berjudul ‘Kamu atau Dia’ yang
merupakan single miliknya sendiri.
Sekitar pukul 22.00, tibalah
saatnya penampilan dari ‘Adhie Unyiel and the Bawor’ yang didaulat sebagai
headliner pada gelaran Ramadhan Blues tahun ini. Nama Adie Unyiel tentu sudah
sangat tidak asing di lingkup musisi purwokerto atau bahkan nasional, karena
sebelum ia terlibat project trio Adhie Unyiel and the Bawor, pada sekitar tahun
2004 ia sempat tergabung dengan band bernama ‘Satria’ dan sempat menghasilkan
satu album yang release melalui major label dan meniti karir bermusik di kancah
nasional, hingga setelah melalui berbagai macam proses berkarir hingga pada
akhirnya ia kini tergabung dalam proyek Adhie Unyiel and the Bawor. Tampil
perdana di hadapan penonton dengan formasi trio dimana Adie Unyiel pada gitar,
Rizki ‘Kiki’ Yuliarto Rajasa pada Bass, dan Ade ‘Gondenk ’ Bagus Herdiansyah
pada Drum, mereka membawakan beberapa single yang juga menjadi materi dalam
debut mini albumnya, ‘Self Titled’. Dibuka dengan single ‘Ramai’ dan
dilanjutkan dengan ‘Pesta’, dimana keseluruhan single pada materi album ini
merupakan track instrumental yang kental akan nuansa musik fusion. Di sela-sela
lagu, bassist Rizki Yuliarto Rajasa mewakili band, sempat menjelaskan kepada
penonton bagaimana proses dari awal yang melatarbelakangi terbentuknya band
ini, hingga proses rekaman yang dilakukan secara live di Studio Gasebu hingga
pada akhirnya siap merilis mini album yang akan dirilis dari noendrecords dan
diedarkan melalui demajors. Kemudian tidak ketinggalan single ‘Pulang’ dan
‘Dancing Blues’ yang juga akan menjadi materi debut mini albumnya juga turut dibawakan.
Dan ‘Terbangun’ dipilih sebagai penutup pada penampilan Adhie Unyiel and the
Bawor pada Ramadhan Blues kali ini, dimana Music Video single tersebut dapat
dilihat di kanal YouTube ‘noendecordsTV’.
Pada penghujung acara, line-up
yang mengisi pada sesi kedua didaulat untuk berkontribusi pada Jamming Session
2, dimana Adie Unyiel mengisi gitar, Gendit pada gitar, Langthiep pada gitar,
Kiki pada bass, Koko Korek pada keyboard dan Gondenk pada drum. Pada sesi
jamming ini mereka mengcover ‘Crossroads’
dan ‘Thrill is Gone’. Penonton yang sebelumnya duduk semakin antusias hingga
semuanya berdiri dan merapat semakin mendekati stage. Ditambah dengan meriahnya
kembang api di saat menjelang penutupan acara menambah euphoria bagi penonton yang
kurang lebih sekitar 800 orang hadir menyaksikan Ramadhan Blues 2015 ini.
Teks dan Foto oleh: Aditya Thio
No comments:
Post a Comment