BaturraJazz, sebuah event musik jazz di kaki gunung Slamet.
Malam itu Sabtu, 17 Oktober 2015 bergerumun orang-orang mendatangi Bukit Bintang
Baturraden yang merupakan tempat di helatnya BaturraJazz. Event yang baru
pertama kali di gelar itu langsung dibanjiri penonton dari berbagai kalangan
tidak hanya dari penikmat musik jazz.
Event ini merupakan rangkaian dari acara
Grebeg Suro untuk memperingati datangnya bulan Muharram. Acara ini digagas oleh empat Pemuda Baturraden adalah Prayit, Ana, Wisnu, dan Trisno yang masih
menggunakan dana swadaya untuk penyelenggaraanya.
Event di bagi menjadi dua sesi sore dan malam, namun karena
sepi penonton di sore harinya maka semua rentetan acara dimulai pada malam
hari. Dibuka oleh seni tradisional kenthongan kencana laras yang di dominasi anak-anak
usia belia. Dilanjutkan dengan tari yang diiringi kesenian calung Banyumas. Total
ada 12 band yang mengisi panggung BaturraJazz dimulai The Bottles, Indonesia
69, Revolver, Ellsa Band, Mutiara, Monsterland feat. Eric AADC, Kwartet JazzUdu
feat. Kang Daong, Setiardji, Kencana Rukmi, Gosh, Trio Satria, dan puncak acara
diakhiri oleh Adie Unyiel & The Bawor.
Di tahun pertama ini seluruh penampil masih di dominasi dari
musisi lokal, walau begitu tidak menurunkan antusisasme penonton untuk hadir
malam itu. Ditengah-tengah acara MC Valent dan Brewok mengajak penonton untuk
melakukan flash mob dengan menyalakan flash dari kamera handphone bersamaan
untuk menerangi bukit bintang. Disana tersedia booth yang menjual kaos official
BaturraJazz dan kaset CD Adie Unyiel & The Bawor. Dan booth makanan dari
rica-rica bebek Bu Paimo yang laris dibeli oleh penonton.
Harapan yang diinginkan Prayit selaku Project Officer adalah
tahun depan masih berlanjut tren positif ini , karena melihat potensi penonton
yang hadir mencapai 2000-an. Dan datang pula bantuan dari sponsor untuk
perhelatan BaturraJazz tahun depan.
No comments:
Post a Comment