Pages

6/13/13

Green Living n Youth Creativity: Culture for Nature


Purwokerto Kompas Kampus dan Tupperware yang bekerja sama dengan FakultasKedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Unsoed menggelar sebuah event Green Living n Youth Creativity yang khusus untuk kali ini bertitel Culture for Nature, setelah sebelumnya juga berlangsung di beberapa kota dengan titel yang berbeda-beda. FKIK Unsoed sebelumnya telah mengajukan proposal kepada Kompas Kampus dan akhirnya lolos menjadi 10 besar dari 300 peserta dari berbagai macam kota dan akhirnya mendapat jatah mengadakan gelaran event ini di Purwokerto.




Bertempat di area Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Unsoed event ini berlangsung selama dua hari pada 7-8 Juni 2013. Talkshow dari Tupperware yang menghadirkan Melanie Soebono dan Miss Earth 2009, Nadine Zamira mengawali kegiatan event ini setelah sebelumnya resmi dibuka oleh Wakil Bupati Banyumas, dr. Budhi Setyawan sekitar pukul 14.30 WIB. Talkshow sendiri banyak mengkampanyekan tentang budaya hidup ramah lingkungan di kehidupan sehari-hari terutama bahaya penggunaan bahan plastik. Talkshow dilanjutkan dengan sesi diskusi yang diselingi juga dengan doorprize bagi para peserta talkshow yang hadir saat itu. Kemudian acara dilanjutkan dengan lomba bersih sungai di Kali Biru yang melibatkan Dinas Cipta Karya hingga selesai sekitar pukul 17.00 WIB. 


Malam hari acara kembali dilanjutkan dengan ’Whisper of Mother Nature’ yang merupakan acara musik yang diisi oleh UKM Band Rismik FKIK Unsoed dan juga menghadirkan musisi lokal Purwokerto seperti La Grange, Keroncong Mbeling, Suket Teki, G.O.S.H dan Pagi yang Indah. Selain itu ada juga ada acara dadakan nonton bareng pertandingan sepakbola Indonesia – Belanda sehingga penonton tidak perlu risau ketinggalan menyaksikan pertandingan akbar tersebut. Di sekitaran venue dan di jalan terdapat stand jajanan dan pameran foto dan juga tentunya booth dari Kompas dan Tupperware yang bertajuk ‘Green Expo’ yang digelar sepanjang acara berlangsung. Yang paling membuat penasaran dari green expo ini adalah adanya ‘container’ yang bisa dimasuki seperti halnya ruangan yang didalamnya terdapat diorama simulasi tentang lingkungan.


Tidak seperti hari sebelumnya, hari kedua acara dimulai semenjak pagi. Dibuka dengan workshop jurnalistik oleh Jurnalis Kompas, Tri Harijono. Workshop Jurnalistik ini kurang lebih membicarakan tentang etika jurnalistik dan juga citizen journalism, yaitu wadah penyaluran opini dari masyarakat melalui media masa. Workshop pun dilanjutkan dengan sesi tanya jawab oleh peserta dan narasumber. Setelah workshop jurnalistik, acara langsung dilanjutkan dengan Workshop Fotografi Jurnalistik oleh Hendra Agus Setiawan yang merupakan pewarta foto dari Kompas. Selama workshop fotografi berlangsung, peserta ditampilkan berbagai macam foto oleh narasumber dan peserta pun bebas bertanya kapanpun disaat ada yang ingin ditanyakan selama acara berlangsung. Dan sore hari acara kembali dilanjutkan dengan ‘Greeny Fun Bike’ yaitu kegiatan bersepeda yang diikuti oleh berbagai macam komunitas sepeda dan juga masyarakat umum yang diakhiri dengan pembagian doorprize bagi para pesertanya.


Acara di malam hari kedua yang juga merupakan Closing Ceremony dari event Culture for Nature, terdapat pagelaran budaya yang bertempat di halaman gedung Dekanat FKIK Unsoed. Dibuka dengan aksi Bawor yang merupakan ‘ikon’ Budaya Banyumas juga Kentongan yang membawakan lagu Manuk Dadali sukses membuat meriah pembukaan Pagelaran Budaya malam itu. Kemudian dilanjutkan dengan dengan Tari Saman oleh UKM Saman cukup membuat penonton berdecak kagum dengan kekompakan para penari saman dalam melakukan tarian. Paduan Suara dari Medical Choir yang berkolaborasi dengan Band dari UKM Rismik melanjutkan acara di malam itu, antusiame penonton pun nampak bertambah walaupun hujan turun cukup deras malam itu. Kemudian acara dilanjutkan dengan Pantomim dari UKM TeaterSuntik dari FKIK Unsoed yang sukses mengundang gelak tawa penonton. Acara malam itu pun diselingi oleh pembagian doorprize untuk penonton dan juga pengumuman pemenang lomba foto dan lomba bersih sungai. Dan hingga akhirnya tiba pada puncak acara pegelaran budaya yaitu pertunjukan wayang kulit, walaupun tidak digelar semalam suntuk, namun acungan jempol kepada penonton malam itu patut diberikan karena penonton terlihat antusias hingga acara berakhir. Itu sudah cukup membuktikan bahwa kita masih peduli terhadap ‘culture’ bangsa ini dan itu artinya misi dari acara ini pun tercapai dengan baik.

Foto: Aditya Thio & Hudaya Saktian




























































No comments:

Post a Comment